Selasa, 15 Mei 2012

Hipotesa Lanjutan


Hipotesa merupakan suatu dugaan atau jawaban sementara dari seorang peneliti terhadap obyek/masalah yang sedang diteliti.

Berikut akan saya berikan contoh kaitan antara masalah dengan hipotesa:

Ibu sedang memasak air dikompor tetapi tiba-tiba api dari kompor mati, dari keadaan tersebut maka akan muncul sebuah masalah : “ Mengapa api kompor tiba tiba mati/padam? ” Nah sebagai seorang peneliti yang tentunya kita memiliki sedikit ilmu/pengetahuan mengenai kompor, maka kita akan mengasumsikan/ memperkirakan beberapa perkiraan/dugaan sementara dari permasalahan : “Mengapa api kompor tiba-tiba padam/mati?” yaitu:
a.       Kemungkinan pertama : Mugkin karna kehabisan bahan bakar ( Gas )
b.      Kemungkinan kedua     : Mungkin bahan bakar ada dalam tabung gas tetapi selang penyambung gas terhadap kompor terhambat.
c.       Kemungkinan ketiga     : Mungkin mesin Kompornya yang mengalami kerusakan/masalah.

Dari ketiga dugaan sementara diatas itu bisa kita sebut sebagai hipotesa, yang akan menggambarkan sebab-akibat dari permasalahan api  kompor yang tiba tiba padam/mati. Untuk mengetahui hipotesa mana yang mendekati kebenaran, maka kita harus
menguji hipotesa tersebut, sekaligus untuk menjawab permasalahan yang ada.

Dalam mengemukakan hipotesa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1.       Hipotesa sebaiknya dikemukakan dalam kalimat pernyataan (statemen), bukan kalimat tanya, karna apabila hipotesa telah diuji dan terbukti kebenarannya, maka hipotesa akan berubah atau dapat menjadi sebuah kesimpulan dan menjadi teori baru yang  telah mengalami pengujian.
2.       Sebaiknya hipotesa dirumuskan secara jelas, sehingga dapat dimengerti.
3.       Hipotesa sebaiknya menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua/lebih variabel
4.       Sebaik-baiknya hipotesa, adalah hipotesa yang dapat diuji kebenarannya, diharapkan seorang peneliti juga harus mempersiapkan data untuk pengujian hipotesa agar dapat menunjukan hubungan antara variabel penyebab dan variabel akibat.
5.       Diharapkan adanya data yang dapat menunjukan bahwa akibat permasalahan ditimbulkan oleh penyebab yang ada, bukan dari penyebab lain.

Jenis-jenis Hipotesa
Terdapat empat macam hipotesa yaitu:
a.       Hipotesa Nol (H0)
Hipotesa ini menyatakan apakah adanya persamaan atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok variabel atau lebih.
Contoh : 
*      Tidak ada perbedaan antara Mahasiswa Jurusan S.I(Sistem Informasi) dengan  Mahasiswa Jurusan T.I (Teknik Informatika) dalam hal tata tertib mengikuti UTS/UAS.
*      Ada perbedaan antara Mahasiswa Jurusan S.I(Sistem Informasi) dengan  Mahasiswa Jurusan   (Teknik Informatika) dalam hal Mata kuliah yang diikuti selama perkuliahan.


b.      Hipotesa Alternatif (H1)
Hipotesa Alternatif atau hipotesa kerja (H1) menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan antara variabel X dan Y.
Contoh:
*      Ada perbedaan antara orang yang makan banyak dengan yang makan sedikit
*      Ada perbedaan penampilan  antara orang kota dengan orang desa.
Dan untuk contoh hubungan X dan Y à
*      Jika seseorang makan banyak, maka berat badannya akan bertambah.


c.       Hipotesa Mayor(Induk)
Hipotesa mayor adalah hipotesa pokok yang akan diuji kebenarannya dalam suatu penelitian.
Contoh:
*      Karyawan mengalami PHK karna krisis moneter
*      Orang berbuat jahat(Merapok, Menodong,jambret, jual Narkoba,dll) karna faktor ekonomi.
*      Orang Bercerai karna terjadi perselingkuhan dari salah satu atau kedua pihak pasangan suami istri.


d.      Hipotesa Minor(Anak)
Hipotesa ini bersumber dari hipotesa minor, yaitu sebagai perluasan dari hippotesa mayor, atau dengan kata lain, seorang peneliti mendeteksi kemungkinan-kemungkinan lain yang ditimbulkan oleh hipotesa mayor.
Contoh:
*      Faktor Ekonomi yang menghimpit masyarakan kalangan kebawah umumnya menyebabkan orang mudah melakukan tindak kejahatan (Merapok, Menodong,jambret, jual Narkoba,dll).
*      Banyaknya Perselingkuhan yang dilakukan antara pasangan suami istri menyebabkan perceraian semakin meningkat di indonesia.
Contoh dari kedua hipotesa minor diatas diambil atau diteruskan dari hipotesa Mayor diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar